Kamis, 24 November 2011

Cerpen nya dinie fumi


INA DAN UJIAN
Pukul 10 malam tepat saat Ina masih berkutat dengan buku-buku pelajarannya. Wajahnya acak-acakan, matanya merah menahan kantuk. Tapi ia belum bisa beranjak untuk tidur, karena dia harus belajar untuk menghadapi ulangan umum besok.
“Ah,.. kenapa aku bisa terbujuk ajakan Rio sih! Huh!” gerutu Ina . Dia harus menanggung akibatnya karena tadi dia asyik jalan-jalan dengan teman dekatnya sehingga melupakan kewajibannya untuk belajar.
“Ah,.. aku lanjutkan besok saja, sesudah subuhdeh! aku janji akan belajar sungguh-sungguh besok pagi! YEAh SEMANGAT INA,…..!!!!” seru Ina menyemangati dirinya sendiri. Akhirnya Ina mengakhiri belajarnya dan segers beranjak untuk tidur tanpa membereskan semua buku-buku yang tengah berantakan.
                                                                                      ***
“Stoooooooppppp!!!!!” teriak Ina, pak satpam sekolah yang akan menutup pagar pun terlonjak kaget. Ina segara berlari melewati pagar.
“Dasar anakmuda zaman sekarang!” gerutu pak satpam yang bernama amat itu. Dan satpan itupun segera menutup pagar sekolah, menutup kesempatan muriod lain yang terlambatuntuk memasuki sekolah.
***
Pagi itu Ina tidak ingat dengan janjinya semalam untuk belajar dipagi hari karena dia bangun kesiangan karena lupa menyetel alarm nya.
“aduh ini gara-gara rayuan Rio ih! Awas saja Rio nanti!” gerutu Ina sambil berlari tunggang langgang menuju ruang ujiannya.
“Selamat  pagi” sapa Ina pada seluiruh penghuni kelas saat tiba di ruang kelas ujiannya.
“Pagi”jawab seluruh penghuni kelas dan  Ina pun langsung menuju ke bangkunya.
“untung deh belum telat!” gumam Ina.
“Eh In udah belajar bab Geometri belum?” tanya Sarah teman sebangkunya.
“Belum! Aku pasrahkan ke kamu deh Sar”jawab Ina enteng.
“huaaaaaaa mati deh kita! Aku nggak belajar juga In!” jawab sarah dengan gugup.
“What? APAAAA??!! Hooooaaaaa Sarah gimana nih”!! aduh nyesel aku tadi malem ikut Rio, tadi pagi bangun telat! Aaaahhhh!!”
“gimana niih In? pengawasnya pak Tono loh!mana mungkin kita bisa celingak celingukcari jawaban?” tegas Sarah.
“Aaaaah sial sial sial!, ya sudah kita pasrah!” Seru Ina putus asa.
Dan Sarahpun hantya bisa melengos. Bertepatan dengan itu sang pengawas ujianpun masuk kelas, dan beberapa saat kemudian, ujian di mulai. Dan seperti dugaan, Ina dan Sarah hanya bisa pasrah menghadapi soal-soal ujian mereka.
***
“Riiioooooo……” krusak krusuk langakah Ina menghampiri Rio teman dekatnya itu, puluhan pasang mata menyaksikan kehebohan yang dilakukan Ina itu.
“Apa sih pagi-pagi udah rusuh!” balas Rio yang saat itu tengah asyik memainkan laptopnya.
“ada apa, ada apa? Gara-gara kamu tuh ujianku hari ini hancur!” jawab Ina menggebu- gebu
”Loh emang apa salah ku In??” tanya Rio polos.
“kamu ngajak aku jalan sampai malam, hingga aku nggak bisa belajar, paginya pun telat bangun! Uh!”
“bukan salah aku juga dong in! kamu aja kemarin yang keasyikan di taman, sampe aku ajak pulang 3 kali kamu nggak nyahut!’n mbalas Rio
“Salah kamu juga ngapain kamu ngajak aku di malem menjelang ujian1”
“ya kan aku mau ngerayain Ultahku in”
‘huh mati deh aku nilai Raport ku pasti jeblok! Bukan kali ini aja aku gini aduh!”
                                                                                                             ***               
Dan seperti yang diduga ina saat pembagian nilai raport banyak nilai-nilainya yang turun. Dan Ina pun mendapat omelan deari orang tuanya. Ina pun menyesal. Dia mengingat ingatapa yang telah ia lakukanselama satu semester itu, dia seing keluar malam, malas belajar, tidak konsentrasi di kelas, suka main facebook, dan hari ini Ina pun harus menerima kenyataan akibat dari kelakuannya itu.

_THE END_
Dini Isnanila Sari
24/11/2011
Tag: cerpen bebas





Tidak ada komentar:

Posting Komentar